KHUTBAH JUM'AT. Alhamdulillahillazi amarana bian na’mala sholihah. Ashadu alla illa ha illalllah wah dahula syarikalah. Wa ashadu anna muhammadan ‘abduhu wara suluh. Allahumma sholli wa sallim wa barik ‘alaa sayyidina muhammadin wa ‘alaa alihi wa ashbihi wa man tabi’ahum bi ihsani ilaa yau middin.
Amma ba’, fayaa ayyuhannas, ittaqulloh (2x) hahaqo tuqotihi wala tamutunna illa wa antum muslimun.
Faqad kallallahu subhanahu wata ‘ala fi kita bihil karim, ‘audzubillahi……
“Wa’ tasimuu bihablillahi jamiy’awwala tafarraqu”
Fakad kalannabuyyu sholallahu ‘alaihi wa alihi wa sallama…………Amma ba’, fayaa ayyuhannas, ittaqulloh (2x) hahaqo tuqotihi wala tamutunna illa wa antum muslimun.
Faqad kallallahu subhanahu wata ‘ala fi kita bihil karim, ‘audzubillahi……
“Wa’ tasimuu bihablillahi jamiy’awwala tafarraqu”
“Inna fiil jannati gurafan yuradzo hiruhaa min baa tiniha. Wa bil akshi A’addahallahu lil mutahabbina wal mutazawirin wal mutabaa zilinafih”…
Jamaah sholat jum'at yang di rahmati Allah SWT,
Marilah kita senantiasa meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT dengan sebenar2nya takwa, yakni dengan mentaati dan mengerjakan semua perintahnya dan meninggalkan semua larangannya. Juga takwa yang terlihat melalui hubungan baik sesama manusia, yang mana kesemuanya itu kita lakukan hanyalah untuk mendapatkan keridhoan Allah SWT. Dengan aharapan akan diampuni segala dosa2 dan kesalahan kita serta terbebas dari siksa api neraka.
Jamaah sholat jum'at yang di rahmati Allah SWT,
Membina persatuan dan mencegah permusuhan adalah merupakan kebaikan yang diajarkan oleh agama apapun. Tidak ada agama yang mengajarkan tentang penindasan dan permusuhan. Demikian pula dengan islam, yang mengajarkan tentang kedamaian, kasih sayang dan saling menghormati, maka sangat pantaslah Islam itu rahmatan lil ‘alamin, rahmat bagi seluruh alam, yang meliputi seluruh alam semesta dan makhluk2 didalamnya. Sehingga Allah SWT, sang maha pencipta memberikan amanah kepada manusia untuk selalu berbuat kebaikan dan kemajuan sesuai dengan kemampuan dan pekerjaanya masing2.
Manusia dihadapan Allah SWT sesungguhnya adalah sama, yang membedakan hanyalah ketakwaanya. Allah SWT tidak melihat seseorang dari jabatannya, dari keturunannya, atau dari seberapa banyak harta kekayaannya, akan tetapi Allah SWT melihat seseorang dari keimanan dan ketakwaan yang ada pada dirinya. Tidak ada manusia yang lebih mulia, kecuali ketakwaanyanya kepada Allah SWT.
“Inna Aqra maqum ‘indollahi at qaqkum”. Atau lebih jelasnya Allah SWT berfirman…..
“Yaa ayyuhannas inna kholaqnakum min zakarin wa unsaa, waja ‘alnakum syu’u baw waqaba ilaa lita ‘arafu. Inna aqro makun ‘indollahi at qakum, innollaha ‘alimun khobir”
Yang artinya : (Wahai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan, dan menjadikan kamu berbangsa2 supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang2 yang paling mulia disisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah maha mengetahui, lagi maha mendengar). QS. Al- Hujurat : 13..
Ayat diatas menjelaskan bahwa segala bangsa yang ada didunia ini berawal dari keturunan yang sama, yakni Nabi Adam As dan Siti Hawa. Dari mereka berdua manusia terus berkembang dan tersebar keseluruh penjuru dunia, yang melahirkan bermacam2 bangsa, bahasa dan budaya. Namun, perbedaan kesemuanya itu bukanlah penghalang untuk kita saling membina persaudaraan. Bahkan justru dengan adanya perbedaan tersebut akan menimbulkan rasa ingin mengenali, saling menyayangi dan kemudian saling menghormati.
Di ayat lain, Allah SWT juga menjelaskan bahwa orang2 yang senantiasa menjaga persaudaraan dan persatuan, lalu mencegah diri dari segala bentuk permusuhan, sesungguhnya mereka adalah orang2 yang mendapatkan petunjuk. Sebagimana dalam firmannya…..
“Wamayya’ tasim billahi fakad hudiyaa ilaa siratim mustaqim”
(Barang siapa yang berpegang teguh kepada Agama Allah, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk pada jalan yang lurus”).
Jamaah sholat jum'at yang di rahmati Allah SWT,
Manusia hidup didunia ini tidak bisa hidup secara sendiri, akan tetapi hidup kita juga tergantung dengan bantuan orang lain. Tidak ada manusia yang bisa bekerja dengan sendirinya, oleh karena itulah didalam kehidupan sehari2, hendaknya kita hindari sikap mementingkan diri sendiri atau sikap tidak peduli dengan orang lain. Jika manusia berbuat demikian, semaunya tanpa melihat bagaimana keadaan orang lain dan lingkungannya, maka akan hilanglah keutamaan diri kita sebagai manusia. Dan bisa saja kita akan dibenci orang lain atau bahkan di kucilkan oleh masyarakat.
Agama islam sangatlah melarang sikap yang mementingkan diri sendiri, karena dengan sifat itu akan menimbulkan permusuhan dan akan menghilangkan rasa ukhuwah islamiyah atau hambum minannas dalam suatu masyarakat. Oleh sebab itulah sifat ini hendaknya harus dihilangkan dari kehidupan kita, agar serta tercipta sebuah lingkungan yang aman dan damai serta masyarakat yang mendapatkan rahmat dan nikmat dari Allah SWT.
Jamaah sholat jum'at yang di rahmati Allah SWT,
Dalam kesempatan ini, marilah bersama2 kita menyadari bahwa, kehidupan didunia ini sesungguhnya hanyalah sementara. Ada batas waktu yang Allah SWT berikan kepada kita untuk hidup didunia ini.
“Kullu nafshin dzaa ikaathul mauut”
(Setiap yang bernyawa, pasti akan bertemu pada kematian)
Oleh karena itulah hendaknya kita mempersiapkan bekal berupa amal yang akan kita bawa menuju ke kehidupan yang kekal, yakni kehidupan akhirat. Baik buruknya amal kita didunia akan menentukan kehidupan kita di akhirat. Berbuat amal yang banyak, yakni amal yang didapat dari beribadah dan sikap berbuat baik kepada sesame manusia yang mencakup nilai-nilai rohaniah dan lahiriyah.
Adapun nilai-nilai rohaniyah adalah keimanan dan aqidah serta segala bentuk perbuatan ubudiyah (penghambaan diri kepada Allah SWT). Sedangkan nilai2 lahiriyah adalah segala perbuatan yang berhubungan dengan sesama manusia (hablumminannas), yakni hubungan yang baik dalam kehidupan sehari-hari dimulai dari lingkup keluarga, masyarakat dan Negara.
Tidaklah benar seseorang yang baik dalam beribadah akan tetapi sikapnya selalu merugikan masyarakat. Sebab iman dan takwa yang benar akan menghasilkan penghambaan yang ikhlas kepada Allah SWT dan dari penghambaan yang ikhlas itulah akan lahir akhlalk yang baik.
Semoga Allah SWT memberikan kekuatan kedalam hati kita agar dapat mewujudkan kesatuan dan persatuan dalam kehidupan sehari2, sehingga tercipta masyarakat yang baik, aman dan di ridhoi Allah SWT. Amin Ya rabbal ‘alamin..
Barakallahu li walaqum fi qur’ani azim, wanafa ‘ani wa iyyakum bima fihi minal a yaati wan zikril hakim, wakul rabbigfir warham wa anta khoirorrohimin.
0 komentar:
Posting Komentar